Pusat Informasi Penanganan Bencana
Bencana tidak dapat kita hindari, tetapi dapat kita cegah dan kita tangani...
Selasa, 06 Desember 2011
Pengungsi Gunung Gamalama butuh bantuan
(Sumber:detik.com)Situasi Gunung Gamalama, Ternate, hingga saat ini masih belum terlalu berbahaya. Namun, 1.200 warga yang tinggal di sekitar lereng gunung tersebut memilih mengungsi. Apa saja kebutuhan mereka?
Masayarakat di sekitar gunung yang mengungsi diperkirakan membutuhkan stok bahan makanan. Jumlah stok bahan pangan yang dibutuhkan oleh para pengungsi berjumlah dua ton. Bantuan ini berupa beras, dan beberapa bahan pokok lainnya.
Saat ini jumlah pengungsi yang tercatat berjumlah 100 jiwa dari 75 KK. Mereka pada umumnya, mengungsi karena ada rasa panik akibat suara gemuruh dan aktivitas Gunung Gamalama yang terus meningkat
Satu jam sebelum meletus pada Minggu malam lalu, status Gunung Gamalama dinaikan dari waspada ke siaga. Status waspada telah diberlakukan terhadap gunung berapi di Ternate, Maluku Utara, itu sejak 2008.
Berikut ini kronologi letusan Gunung Gamalama yang dipaparkan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono. Paparan dari Mbah Rono itu dirilis oleh Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alama, Andi Arief, Senin (5/12/2012).
8 Mei 2008
Dikenakan status wasapada waspada terhadap Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Maluku Utara.
1 Desember 2011
Biasanya puncak Gunung Gamalama tertutup kabut. Tapi hari ini sesekali tampak asap putih tebal dengan ketinggian mencapai 150 meter dari puncak.
4 Desember 2011
Pukul 10:54 dan 11:29 WIT, terekam 2 kali gempa vulkanik dangkal.
Pukul 14:08 WIT, terekam satu kali gempa vulkanik dangkal.
Pukul 16:50-23:00 WIT, terjadi gempa bumi vulkanik dangkal mencapai 60 kejadian.
Pukul 18:31 dan 19:39 WIT terekam gempa tektonik terasa.
Pukul 22:58 WIT terekam getaran menerus/tremor vulkanik.
Pukul 23:00 WIT status Gunung Gamalama dinaikkan dari waspada menjadi siaga.
"Sebelumnya memberitahukan kepada Kepala BNPB, Kepala Badan Geologi, Kepala BPBD Kota Ternate dan Kepala BPBD Prov Malut," ujar Mbah Rono.
Pukul 00:008 WIT, tercatat kejadian letusan.
"Pemantauan visual ke arah puncak terhalang kabut dan hujan lebat, listrik padam, namun suara gemuruh terdengar hingga jarak 4 km dari puncak, abu letusan tersebar ke arah Selatan-Timur," papar Mbah Rono.
Jumat, 02 Desember 2011
Angin puting beliung
Angin puting beliung hari ini sekitar pukul 17.00 menerjang wilayang Sleman dan sekitarnya. Angin bertiup kencang disertai hujan dan petir. Beberapa rumah dilaporkan rusak parah di wilayah Sleman, tidak ada korban jiwa dilaporkan. Hujan deras di bagian hulu Merapi juga mengakibatkan banjir lahar dingin di sungai Kaliputih Magelang. Masyarakat diminta waspada dalam mengantisipasi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.
Senin, 28 November 2011
Jembatan runtuh
Jembatan tenggarong yang runtuh 3 hari yang lalu membuat masyarakat terhenyak dan khawatir dengan kualitas jembatan-jembatan lain di Indonesia. Audit seluruh jembatan-jembatan besar di Indonesia mendesak untuk segera dilakukan, paling tidak ditinjau ulang konstruksi dan pemeliharaannya. Khusus untuk kasus jembatan tenggarong, pengusutan harus dilakukan kepada departemen PU, pemda dan konstruktor yang membangun jembatan serta perusahaan lain yang terlibat. Pencarian korban tewas harus terus dilakukan sambil merencanakan pembangunan jembatan darurat yang baru. Korban yang trauma secara psikologis harus dipulihkan kembali dan asuransi bagi yang meninggal harus dibayarkan.
Rabu, 23 November 2011
Gempa bumi
Kira-kira pukul 11:42 WIB telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,1 SR dengan episentrum 144km di Barat Daya Bantul DIY. Tidak berpotensi tsunami. Belum ada laporan korban jiwa maupun luka. Belum ada laporan kerusakan.
Selasa, 22 November 2011
Banjir bandang di Sumatera Barat
Banjir Bandang menerjang Kabupaten pesisir selatan pada tanggal 3 November 2011, pukul 01.00 dini hari. listrik dan sarana penerangan mati total dari tanggal 3 November hingga hari Sabtu, 5 November 2011. Banjir bandang yang terjadi diakibatkan oleh jebolnya tanggul yang menjadi muara 2 aliran sungai dari dua kampong, karena hujan deras yang terjadi pada Rabu dini hari, sehingga menyebabkan tidak kuatnya tanggul menampung dan menahan derasnya aliran air sungai, yang akhirnya menimpa rumah-rumah warga yang terletak di bibir sungai., mengingat posisi rumah warga di bibir sungai dempet.
Banjir Bandang di Kabupaten Pesisir Selatan : melanda 36 kampung, di 3 kecamatan yaitu : Kecamatan Kambang, Kecamatan Linggo Saribaganti, Kecamatan Balai Lasa. Jumlah penduduk yang terkena dampak bencana sebanyak 3.612 KK (10.836 Jiwa) dengan klasifikasi kelompok rentan yaitu ; bayi 154 jiwa, balita 559 jiwa, Ibu hamil 114 jiwa, ibu menyusui 236 jiwa, lansia 435 jiwa.
Foto-foto ini diambil oleh relawan dari MDMC (Muhammadiyah Disaster Manajemen Centre) RS PKU Bantul Yogyakarta. Saat ini telah diterjunkan relawan dari berbagai organisasi di Indonesia yang membantu masyarakat sekitar yang sampai sekarang masih mengungsi. Uluran tangan dari saudara-saudara ditunggu untuk memperingan derita mereka.(*Dirangkum oleh Nurcholid Umam K)
Langganan:
Postingan (Atom)