Bencana tidak dapat kita hindari, tetapi dapat kita cegah dan kita tangani...
Senin, 28 November 2011
Jembatan runtuh
Jembatan tenggarong yang runtuh 3 hari yang lalu membuat masyarakat terhenyak dan khawatir dengan kualitas jembatan-jembatan lain di Indonesia. Audit seluruh jembatan-jembatan besar di Indonesia mendesak untuk segera dilakukan, paling tidak ditinjau ulang konstruksi dan pemeliharaannya. Khusus untuk kasus jembatan tenggarong, pengusutan harus dilakukan kepada departemen PU, pemda dan konstruktor yang membangun jembatan serta perusahaan lain yang terlibat. Pencarian korban tewas harus terus dilakukan sambil merencanakan pembangunan jembatan darurat yang baru. Korban yang trauma secara psikologis harus dipulihkan kembali dan asuransi bagi yang meninggal harus dibayarkan.
Rabu, 23 November 2011
Gempa bumi
Kira-kira pukul 11:42 WIB telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,1 SR dengan episentrum 144km di Barat Daya Bantul DIY. Tidak berpotensi tsunami. Belum ada laporan korban jiwa maupun luka. Belum ada laporan kerusakan.
Selasa, 22 November 2011
Banjir bandang di Sumatera Barat
Banjir Bandang menerjang Kabupaten pesisir selatan pada tanggal 3 November 2011, pukul 01.00 dini hari. listrik dan sarana penerangan mati total dari tanggal 3 November hingga hari Sabtu, 5 November 2011. Banjir bandang yang terjadi diakibatkan oleh jebolnya tanggul yang menjadi muara 2 aliran sungai dari dua kampong, karena hujan deras yang terjadi pada Rabu dini hari, sehingga menyebabkan tidak kuatnya tanggul menampung dan menahan derasnya aliran air sungai, yang akhirnya menimpa rumah-rumah warga yang terletak di bibir sungai., mengingat posisi rumah warga di bibir sungai dempet.
Banjir Bandang di Kabupaten Pesisir Selatan : melanda 36 kampung, di 3 kecamatan yaitu : Kecamatan Kambang, Kecamatan Linggo Saribaganti, Kecamatan Balai Lasa. Jumlah penduduk yang terkena dampak bencana sebanyak 3.612 KK (10.836 Jiwa) dengan klasifikasi kelompok rentan yaitu ; bayi 154 jiwa, balita 559 jiwa, Ibu hamil 114 jiwa, ibu menyusui 236 jiwa, lansia 435 jiwa.
Foto-foto ini diambil oleh relawan dari MDMC (Muhammadiyah Disaster Manajemen Centre) RS PKU Bantul Yogyakarta. Saat ini telah diterjunkan relawan dari berbagai organisasi di Indonesia yang membantu masyarakat sekitar yang sampai sekarang masih mengungsi. Uluran tangan dari saudara-saudara ditunggu untuk memperingan derita mereka.(*Dirangkum oleh Nurcholid Umam K)
Jumat, 18 November 2011
Wabah penyakit
Wabah penyakit merupakan salah satu jenis bencana yang banyak terjadi disebabkan oleh faktor manusia, lingkungan dan teknologi.
Beberapa waktu yang lalu santer dikabarkan wabah difteri di Jawa Timur dan Polio di Jawa Barat. Munculnya kasus luar biasa ini diakibatkan oleh beberapa hal. Yang pertama adalah lingkungan yang tidak sehat. Munculnya polio liar dan difteri merupakan akibat dari pengelolaan lingkungan yang tidak tepat. Pemukiman yang padat dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah ditambah tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan merupakan faktor utama munculnya penyakit menular.
Akhir-akhir ini mulai banyak muncul komunitas masyarakat yang menolak imunisasi dengan alasan bahwa imunisasi haram. Walaupun Dinas Kesehatan telah melakukan banyak penyuluhan tentang halalnya vaksin, perlu dipikirkan kampanye vaksin bersama tokoh ulama NU dan Muhammadiyah serta MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk menjelaskan duduk perkara halal haramnya imunisasi (lihat blog: http://pediatrician-pku-bantul.blogspot.com). Selain kampanye itu, perlu kiranya pemerintah memikirkan untuk membuat vaksin sendiri mengingat saat ini masih banyak vaksin yang belum bisa dibuat di Indonesia. Ilmuwan-ilmuwan kita tentunya sangat mampu membuat vaksin yang halal, tinggal niat baik dari pemerintah dan swasta untuk bekerjasama membangun pabrik.
Rabu, 09 November 2011
911-nya Indonesia...
Hubungi 118 untuk pertolongan darurat.
Bantul Emergency System Support (BESS) akan segera diluncurkan di Bantul Yogyakarta. Sistem ini mengintegrasikan semua pihak yang terkait dalam penanganan bencana baik BPBD, Pemadam Kebakaran, PMI, Rumah Sakit dan Puskesmas di seluruh Bantul. Peluncuran BESS akan dilaksanakan tanggal 16 November 2011 dengan melakukan simulasi penanganan kecelakaan massal di depan rumah dinas bupati Bantul. Diharapkan sistem ini dapat menjadi model sistem penanganan bencana yang terintegrasi di Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)